Git dan Cara Install nya

#Git
Git dan Cara Install nya

Bagi yang baru mengenal pemrograman mungkin masih awam dengan istilah Git. Sebelum mengenal dan menginstall Git lebih lanjut, alangkah baik nya teman-teman memahami terlebih dahulu yang nama nya Version Control System (VCS).

Apa itu Version Control System? Version Control System merupakan sebuah sistem yang menyimpan rekaman yang terdiri dari perubahan source code. Jadi setiap perubahan yang terjadi pada souce code akan disimpan.

VCS juga memungkinkan bekerja kolaborasi antar anggota team menjadi lebih baik. Setiap anggota team dapat melaksanakan tugasnya masing-masing, lalu jika sudah selesai dapat menghubungkannya dengan pekerjaan anggota team lainnya, sehingga menjadi satu aplikasi yang utuh.

Apa bedanya sih Git dengan Github? Kalau Github adalah alat version control sekaligus penyimpanan cloud. Contoh alat version control sekaligus penyimpanan cloud lainnya yaitu GitLab, Atlassian dan BitBucket.

Sedangkan Git merupakan alat version control nya. Jadi untuk menggunakan VCS dibutuhkan Git sebagai alat nya. Selain Git sebenarnya ada beberapa alat VCS lain seperti Mercurial, Bazaar, Subversion, dan ClearCase.

Penjelasan sederhana mengenai Git seperti gambar dibawah ini :

Penggunaan VCS

Pada kasus My Skripsi.docx tersebut, jika sebelum menggunakan Git maka jika ada revisi pada My Skripsi.docx kita akan mengcopy nya terlebih dahulu agar file lama nya tidak hilang (untuk backup), file yang baru hasil copy akan kita edit sesuai revisi. Begitu seterusnya sampai final, sehingga akan menyebabkan banyak file yang dianggap kurang efisien oleh programmer.

Berbeda jika kita menggunakan Git. File My Skripsi.docx yang digunakan sama dari awal sampai final, yang bebeda adalah ketika terjadi revisi, Git tidak membuat file baru yang dibuat hanyalah perubahan pada database, sehingga file My Skripsi.docx tetap satu. Jika kita ingin melihat revisi sebelumnya, kita tinggal melihat di history pada Git nya.

Bagaimana sudah ada sedikit gambaran mengenai Git dari penjelasan diatas ? Semoga sudah ya hehe..

Berikut ini cara menginstall Git :

  1. Buka web https://git-scm.com/ dan download sesuai dengan sistem operasi komputer kamu.
  2. Setelah berhasil didownload, silakan klik 2x hasil download tadi untuk menginstall Git nya.
  3. Pada bagian Information, klik Next.
  4. Pada bagian Select Destionation Location, klik Next.
  5. Pada bagian Select Components, klik Next.
  6. Pada bagian Select Start Menu Folder, klik Next.
  7. Pada bagian Choosing the default editor used by Git, pilih sesuai dengan text editor yang biasa kalian gunakan misalnya Sublime Text atau Visual Studio Code sebagai default editornya.
  8. Pada bagian Adjusting the name of initial branch in new repositories, klik Next.
  9. Pada bagian Adusting your PATH environment, klik Next.
  10. Pada bagian Choosing HTTPS transport backend, klik Next.
  11. Pada bagian Configuring the line ending conversions, klik Next.
  12. Pada bagian Configuring the terminal emulator to use with Git Bash, klik Next.
  13. Pada bagian Choose the default behaviour of ‘git pull’, klik Next.
  14. Pada bagian Choose a credential helper, klik Next.
  15. Pada bagian Configuring extra options, klik Next.
  16. Pada bagian Configuring experimental options, klik Install.
  17. Tunggu proses Isntalling sampai selesai.
  18. Complete, bisa di ceklis Lauch Git Bash nya, lalu klik Finish.

Setelah selesai install, temen-teman bisa mencoba mengecek versi git dengan mengetikan perintah git --version. Maka akan muncul versi git yang baru saja di install seperti gambar di atas.

Cara install Git cukup mudah bukan? Saya hanya mengganti pada langkah 7 yaitu saat memilih default editor yang sesuai dengan yang sering kita gunakan. Selebihnya hanya klik Next beberapa kali sampai proses install selesai.

Tampilan Git Bash mirip dengan CMD pada Windows. Git Bash merupakan terminal untuk menjalankan fungsi-fungsi Git. Fungsi-fungsi Git pun dapat dijalankan melalui CMD setelah kita menginstall Git ini.

Fungsi-fungsi Git yang sering digunakan antara lain git init, git add, git commit, git remote add origin dan git push. Nanti akan kita pelajari fungsi-fungsi ini.

Jika teman-teman lebih suka yang user friendly dibandingkan dengan terminal, kalian dapat memakai Github Desktop. Tetapi pengalaman saya ketika menggunakan Github Desktop ketika terjadi error saat melakukan push ke repository sumber dan melakukan push kembali beberapa kali masih tetap error juga. Berbeda dengan terminal, ketika terjadi error saat push, kemudian saya push ulang, push berhasil dengan normal. Mungkin di teman-teman bisa berbeda, karena ini hanya pengalaman saya pribadi 😄

Version Control System seperti Git dan Github adalah 2 tools yang wajib dipelajari bagi yang ingin menjadi programmer, karena ini akan sangat membantu kalian dalam mengembangkan aplikasi dan sudah banyak perusahaan yang memakai ini.

Jika ada yang masih membingungkan, silakan tanyakan di kolom komentar ya.

Terima kasih, semoga bermanfaat.

Dukungan untuk Belajarisme

Suka dengan tulisan ini ? Kamu bisa memberikan dukungan dengan mentraktir kopi di Trakteer trakteer.id atau membagikan konten ini ke sosial media dan teman mu.